Bencana ini menyebar di 11 kecamatan, termasuk Sipirok, Marancar, dan Batangtoru. BPBD setempat bersama tim gabungan kini berjibaku membersihkan material longsor yang menutup jalan. Puluhan rumah warga juga mengalami kerusakan.
Tapanuli Utara: Jembatan Putus dan Rumah Rusak
Kerusakan infrastruktur yang serius terjadi di Tapanuli Utara. Dua jembatan dilaporkan putus sama sekali, memutus akses transportasi.
"Sebanyak 50 unit rumah terdampak dan dua jembatan terputus akibat banjir serta tanah longsor di Kabupaten Tapanuli Utara. BPBD dan tim gabungan melakukan pendataan dan merekomendasikan jalur alternatif Pangaribuan-Silantom sebagai akses jalan sementara," jelas Abdul.
Tapanuli Tengah: Ribuan Rumah Terendam
Wilayah Tapanuli Tengah tak kalah parah. Sebanyak 1.902 rumah terendam banjir yang melanda sembilan kecamatan, seperti Pandan, Sarudik, dan Barus. Menghadapi ini, BPBD setempat bergerak cepat mendirikan tenda pengungsian dan mendistribusikan bantuan sembako untuk warga yang terdampak.
Abdul menekankan bahwa semua data yang ada masih bersifat sementara. "Seluruh pendataan seperti jumlah warga dan wilayah terdampak bersifat sementara. Data masih berpotensi mengalami perkembangan sesuai dari hasil kaji cepat lanjutan di lapangan," pungkasnya.
BNPB memastikan penanganan darurat di wilayah Tapanuli Raya akan segera dilakukan. Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu memantau perkembangan cuaca dan mengikuti instruksi dari petugas di lapangan. Terutama bagi warga yang tinggal di daerah rawan, seperti lereng bukit atau bantaran sungai, disarankan untuk segera mengungsi jika hujan deras tak kunjung reda dalam waktu lebih dari satu jam.
Artikel Terkait
Kebocoran Soal TKA 2025: Bocor di Grup WA hingga Live Streaming Pengawas
Longsor Timbun Parkiran Kampus UIN Imam Bonjol, Perkuliahan Terpaksa Daring
Operasi Zebra 2025 Bukukan 827 Ribu Pelanggar, Teguran Langsung Jadi Andalan
Truk Angkut Tabung Gas Terguling di Jagorawi Diduga karena Kelalaian Sopir