Ia lalu melanjutkan, mencoba menggambarkan betapa berharganya momen ini baginya.
"Saya ngebayangin tahun '88 masuk sekolah di sini. Saya tidak punya rapor kelas 1 sampai 5 karena saya di Malaysia bukan resmi."
Di sisi lain, Andra mengaku kerap merenungi perjalanan hidupnya. Bagaimana seorang anak yang dulu tanpa dokumen resmi, tanpa rapor lengkap, akhirnya bisa berdiri di posisi seperti sekarang.
"Saya cuma ingat-ingat. Kok bisa ya jadi gubernur," tuturnya sambil tersenyum simpul. Sebuah pertanyaan yang mungkin tak pernah ia duga akan terjawab seperti ini.
Artikel Terkait
Prabowo Siapkan Motor Listrik untuk Percepat Distribusi Makanan Bergizi Gratis
Pistol Terselip di Kolong Jok, Polisi Ungkap Kebohongan Sopir Taksi Pemerkosa
Rumah BUMN Jakarta Cetak UMKM Kelas Dunia, dari Tomang hingga Pasar Ekspor
Skandal Layanan Seks dan Sel Mewah Guncang Penjara Bangkok