Nasib Pilu TKI di Malaysia: Pengawasan Lemah Dipertanyakan Usai Kasus Penganiayaan Seni

- Selasa, 25 November 2025 | 05:15 WIB
Nasib Pilu TKI di Malaysia: Pengawasan Lemah Dipertanyakan Usai Kasus Penganiayaan Seni

Tak berhenti di situ, dia juga menekankan pentingnya mengecek status awal keberangkatan korban. "Bagaimana perlindungan diberikan selama ini? Ini penting supaya ada perbaikan sistem, bukan cuma respons sesaat," sambung Ashabul.

Soal nasib korban ke depan, politisi PAN ini punya harapan jelas. Pertama, Seni harus segera dipulangkan. Tapi itu saja tidak cukup.

Pemerintah wajib memastikan korban benar-benar pulih dan berada dalam kondisi aman. "Ia adalah saksi kunci, jadi keselamatan dan pemenuhan haknya harus jadi prioritas," tegasnya.

Pendampingan hukum, perawatan medis, dan jaminan kompensasi adalah hal mutlak. Jika dipulangkan, prosesnya harus melalui asesmen matang tanpa mengganggu jalannya proses hukum.

Lebih jauh, Ashabul mendesak pemerintah untuk bertindak lebih tegas. Pengawasan terhadap PMI, terutama di sektor domestik yang rentan, harus diperketat. Penertiban terhadap keberangkatan ilegal juga tak bisa ditawar lagi.

Beberapa opsi solusi diajukan. Mulai dari digitalisasi data pekerja, penguatan peran KBRI dan KJRI, hingga tak ketinggalan peninjauan ulang perjanjian bilateral dengan Malaysia.


Halaman:

Komentar