Polres Metro Jakarta Selatan akhirnya mengungkap terkuaknya kasus penculikan dan pembunuhan Alvaro Kiano (6), bocah yang hilang sejak awal Maret lalu. Yang mengejutkan, pelaku ternyata adalah AI, ayah tirinya sendiri. Sang tersangka sempat mengakui perbuatannya sebelum kemudian ditemukan tewas di ruang konseling Polres Jaksel.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, membenarkan hal ini dalam sebuah konferensi pers di Mapolres Jaksel, Senin (24/11/2025).
"Hal ini diakui oleh tersangka, melakukan penculikan terhadap ananda AKN sampai dengan membawa korban dari masjid di Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jaksel," ujarnya.
Menurut Budi, setelah berhasil menculik Alvaro, AI membekap anak itu hingga tewas.
"Pada saat korban dibawa dalam kondisi menangis yang tidak berhenti sehingga dibekap hingga meninggal dunia," jelasnya.
Setelah korban meninggal, jenazahnya dibungkus dengan tas plastik hitam. Kemudian, pada malam hari tanggal 9 Maret 2025, AI membuang jasad korban di kawasan Tenjo, Kabupaten Tangerang, tepatnya di Jembatan Cilaki.
Budi menambahkan, pihaknya terus melakukan pendalaman terhadap bukti-bukti dan keterangan para saksi. Proses ini akhirnya membuahkan hasil. Tersangka pun mengakui perbuatannya.
"Pada tanggal 20 November 2025, informasi masuk dan ini selalu didalami penyidik, persesuaian dari keterangan saksi barang bukti, dan dilaksanakan prarekontruksi sehingga penyidik menetapkan seorang tersangka berinisial AI," tuturnya.
Artikel Terkait
Kisah Pilu di Lereng Uhud: Saat Kemenangan Tergadaikan oleh Rampasan Perang
Temuan Forensik: Kematian Alvaro Bukan Akibat Mutilasi
KPK Usut Aliran Dana Korupsi Kementan ke Mantan Menteri SYL
Ibu Alvaro Tiba, Proses DNA untuk Identifikasi Kerangka di Tenjo Dimulai