Untungnya, tak ada korban jiwa atau luka-luka dalam insiden ini. Menurut Heni, saat tembok roboh, sejumlah anak justru sedang menuju tempat salat dan lolos karena ada gang kecil yang mereka lalui. "Alhamdulillah enggak ada korban," ujarnya lega.
Meski begitu, empat unit sepeda motor tertimbun reruntuhan dan hingga kini belum bisa dievakuasi. Akses menuju dua rumah warga yang persis di depan tembok juga terputus sama sekali.
Tak cuma itu, robohan tembok ikut menarik kabel listrik hingga nyaris setinggi orang dewasa. Meski bangunan rumah tak rusak parah, penghuninya diminta untuk tidak dulu masuk ke dalam demi keamanan.
Di dalam lingkungan sekolah, pemandangan tak kalah memprihatinkan. Tanah bekas galian yang berubah menjadi lumpur menumpuk hampir setinggi tembok yang ambruk.
Sementara proyek renovasi sekolah masih berlanjut. Beberapa kendaraan proyek terlihat hilir mudur memasuki area. Yang mengkhawatirkan, bagian tembok lain yang masih berdiri tampak miring dan rapuh. Petugas mengimbau warga, terutama anak-anak, untuk menjauhi lokasi. Garis polisi sengaja dipasang mengitari area untuk mencegah warga melintas dan menghindari kemungkinan insiden serupa terulang.
Artikel Terkait
Israel Klaim Tewaskan 13 Anggota Hamas di Lebanon, Korban Disebut Warga Sipil di Lapangan Bola
Sambutan Hangat Diaspora dan Tarian Pantsula Warnai Kedatangan Gibran di Afrika Selatan
Pesawat Cessna Terpaksa Turun di Sawah Karawang, Lima Penumpang Selamat
Kemendagri Gelar Apel Kesiapsiagaan Daerah Hadapi Cuaca Ekstrem