Operasi Zebra 2025 Catat Lonjakan Balap Liar di Hari Ketiga

Pelanggaran masih didominasi pengendara roda dua. Mulai dari helm nggak standar, anak di bawah umur yang nekat bawa motor, sampai pelanggaran marka jalan. Tapi yang bikin perhatian lebih adalah aksi balap liar. Pelanggaran balap liar roda dua melonjak dari 120 jadi 196 perkara—naik 63,3%.

Untuk roda empat, pelanggaran terbanyak masih soal penggunaan ponsel saat nyetir dan nggak pakai sabuk keselamatan.

Soal balap liar, Irjen Agus bilang ini jadi fokus utama di hari ketiga operasi. Polantas sudah menertibkan 106 kegiatan yang diduga terkait balap liar. Sebanyak 101 kendaraan roda dua diamankan. Polda Jawa Timur jadi wilayah paling intensif dengan 93 kegiatan, disusul Kalbar dan Kalteng. Banyak kendaraan yang dipakai ternyata nggak punya plat—isyarat kuat bahwa kendaraan ilegal masih sering dipakai untuk balap liar.

Mantan Wakapolda Jawa Tengah ini juga mengingatkan anak buahnya untuk terus menindak tegas aksi balap liar. Tujuannya jelas: memastikan nggak ada lagi aksi seru-seruan berbahaya itu jelang Tahun Baru 2026.

"Kita harus patroli di jam-jam rawan, pantau media sosial, lakukan operasi gabungan, dan bina remaja yang terlibat. Penertiban di H1 sampai H3 ini jadi fondasi buat pengamanan akhir tahun," tegasnya.

Operasi Zebra 2025 sendiri direncanakan berlangsung dua pekan. Perhatian khusus datang langsung dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Tujuannya satu: memastikan perjalanan masyarakat saat libur Nataru berlangsung aman, tertib, dan lancar.