Hari ketiga Operasi Zebra 2025 berjalan dengan intensitas yang makin terasa. Di seluruh Indonesia, aktivitas Korlantas Polri di lapangan menunjukkan lonjakan yang cukup signifikan. Bukan cuma soal penegakan hukum, tapi juga di bidang edukasi dan upaya pencegahan.
Irjen Agus Suryonugroho, sang Kakorlantas, menyebut kondisi ini sebagai sinyal positif. Menurutnya, kesiapan jajaran di wilayah terlihat dari konsistensi operasional dan—yang tak kalah penting—stabilitas sentimen publik. Dua hal itu, katanya, jadi kunci agar operasi ini bisa berkelanjutan.
"Stabilitas sentimen publik dari H1 sampai H3 itu penting banget. Masyarakat ternyata nggak cuma lihat kami sebagai penegak hukum, tapi juga sumber informasi yang kredibel soal keselamatan," ujar Irjen Agus saat jumpa pers, Kamis (20/11/2025).
Dia melanjutkan, "Kondisi kayak gini bikin kita punya ruang lebih lebar untuk memperdalam edukasi, menindak tegas pelanggaran fatal, dan mengajak masyarakat ke arah perilaku berkendara yang lebih aman."
Nah, soal edukasi, jajaran Korlantas memang lagi gencar-gencarnya. Mereka sambang komunitas, datangi sekolah, kampus, bahkan pabrik. Program Binluh dan Dikmas Lantas digelar di mana-mana. Pesan keselamatan juga disebar lewat media sosial, media elektronik, hingga koran. Sasaran utama mereka adalah kelompok usia rentan, sesuai arahan pimpinan.
Di sisi lain, data penegakan hukum di hari ketiga ini ternyata naik juga. Total penindakan mencapai 163.236 perkara—naik 4,1% dibanding tahun sebelumnya. Yang menarik, meski peningkatannya nggak sebesar aspek edukasi, pola ini justru menunjukkan bahwa penindakan dilakukan secara selektif. Fokusnya jelas: pelanggaran yang berpotensi fatal.
Irjen Agus membeberkan, ETLE mobile mengalami lonjakan tertinggi: 12.524 perkara atau naik 197,1%. ETLE statis juga naik, tapi lebih moderat, sekitar 5,8%. Sementara itu, tilang manual malah turun drastis, sampai 88,4%.
Artikel Terkait
Polisi Ungkap Pinjol Ilegal yang Sebar Foto Palsu dan Ancam Korban, Dua WNA Buron
Dua Puluh Lima Tersangka Kerusuhan Agustus Akui Aksi Perusakan di Sidang Perdana
Padang Siapkan Lahan 6,7 Hektare untuk Sekolah Rakyat, Anggaran Rp 300 Miliar Diapungkan
Hari Guru 2025 Diperpanjang, November Ditetapkan Sebagai Bulan Purnama Apresiasi