Badai Topan Kalmaegi Hantam Cebu Filipina, 40 Orang Meninggal Dunia
Topan Kalmaegi menghantam wilayah Kota Cebu, Filipina, pada Selasa (4/11). Badai tropis ini memicu banjir besar yang melanda kawasan permukiman.
Akibat badai ini, puluhan mobil di salah satu kawasan perumahan rusak parah karena terseret arus banjir. Bencana alam ini juga memaksa ribuan penduduk untuk meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Berdasarkan laporan dari pihak berwenang setempat, jumlah korban tewas dalam bencana Topan Kalmaegi terus meningkat. Hingga Selasa (4/11) malam, tercatat 40 orang meninggal dunia. Dari jumlah tersebut, 39 korban berasal dari Cebu dan satu korban lainnya dilaporkan tewas di Pulau Bohol.
Meskipun banjir di Kota Cebu telah surut pada Selasa malam, dampak badai masih terasa. Banyak wilayah masih mengalami pemadaman listrik dan layanan telekomunikasi yang tidak stabil, menyulitkan proses pemulihan dan koordinasi pasca-bencana.
Artikel Terkait
Buku Catatan Teddy dan Senyum Ibu-Ibu Pengungsi di Agam
Sofia Berdengung: Rombongan Sinterklas Naik Motor Warnai Musim Natal
Di Aceh, Malam Tahun Baru Sunyi Terompet, Ramai Doa untuk Korban Bencana
9 Juta Hektar Sawit Ilegal: Negara Dituding Tutup Mata Atas Kebun Tanpa HGU