Pengalaman Jodi: 4 Jam Terjebak Antrean
Jodi (42), warga Jakarta, berbagi pengalaman pahitnya. "Antre paling lama pernah dari jam 20.00 sampai jam 00.00 baru sampai Puri Beta. Saat pembangunan awal Puri Beta kedua, dari jam 20.00 start transit di sini (CSW), jam 00.00 baru turun di Puri Beta," ujarnya.
Frustasi dengan kondisi ini, Jodi mengaku telah beberapa kali melayangkan aduan ke Kementerian Pekerjaan Umum. Namun, menurut pengakuannya, tidak ada respons yang diterima. "Kalau di Instagram, mau kita komplain dan tag ke PUPR, tidak ada feedback juga," keluhnya.
Pengalaman Astrid: 3 Jam Mengular
Kisah serupa dialami Astrid (41). "Dari keluar dari MRT (ASEAN) saja sudah mengular. Itu sudah 2 jam sampai 3 jam. Terjebak di sini karena macet," jelasnya.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Antrean yang berkepanjangan ini tidak hanya menyita waktu, tetapi juga berdampak pada:
- Produktivitas kerja yang menurun
- Kesehatan mental akibat stres
- Pengeluaran tambahan untuk transportasi alternatif
- Keterlambatan dalam berbagai aktivitas penting
Solusi yang Diharapkan Masyarakat
Para pengguna transportasi umum berharap adanya:
- Koordinasi yang lebih baik antara pihak pengelola proyek dan operator transportasi
- Penambahan armada pada jam-jam sibuk
- Sistem informasi real-time tentang kondisi antrean
- Respons yang lebih cepat terhadap keluhan masyarakat
Kondisi di Halte CSW ini menjadi cerminan tantangan transportasi perkotaan yang memerlukan solusi komprehensif dari semua pemangku kepentingan.
Artikel Terkait
Ranny Fahd Arafiq Desak Perlindungan Pekerja Migran Lebih Lincah dan Berkelanjutan
Amukan Semeru: 956 Warga Mengungsi, Status Darurat Ditetapkan
Halim Kalla Kembali Dipanggil Kortas Tipikor, Dugaan Korupsi PLTU Tembus Rp 1,3 Triliun
Flyover Unyur Akhirnya Terwujud, Rp 25 Miliar Dikucurkan Atasi Macet Serang