Keluarga sempat melakukan upaya pertolongan pertama dengan mengoleskan sabun mandi dan sabun cuci untuk melicinkan jari yang tersangkut. Namun berbagai upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
Melihat kondisi yang tidak kunjung membaik, orang tua kemudian membawa anak mereka ke kantor Pemadam Kebakaran Cilegon untuk meminta bantuan lebih lanjut.
"Kami harus menggunakan alat khusus untuk memotong bagian gayung yang menjepit jari anak. Proses evakuasi memakan waktu sekitar 30 menit dengan pendekatan hati-hati," tambah Saepulloh.
Kejadian ini mengingatkan pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak selama aktivitas mandi. Benda-benda rumah tangga yang terlihat biasa seperti gayung ternyata dapat menimbulkan risiko cedera bagi anak-anak.
Tim Damkar Cilegon mencatat, insiden serupa pernah terjadi sebelumnya dengan objek yang berbeda. Mereka mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya tersembunyi dari peralatan rumah tangga.
Artikel Terkait
Darurat Perundungan Anak, Legislator Desak Penguatan Kewenangan dan Anggaran Lembaga Perlindungan
KPK Siapkan Kedeputian Intelijen Baru untuk Perkuat Perang Melawan Korupsi
Budaya Toleransi di Sekolah Jadi Tameng Utama Hadapi Lonjakan Kasus Perundungan
Wamenaker Soroti Peran Krusial Serikat Pekerja di Tengah Transformasi PLN