Forum Intelijen AUSINDTL 2025 Bali: Indonesia, Australia, dan Timor Leste Perkuat Kerja Sama Intelijen

- Senin, 17 November 2025 | 11:45 WIB
Forum Intelijen AUSINDTL 2025 Bali: Indonesia, Australia, dan Timor Leste Perkuat Kerja Sama Intelijen

Forum Intelijen AUSINDTL 2025 Di Bali Perkuat Kerja Sama Indonesia, Australia, dan Timor Leste

Indonesia, melalui Badan Intelijen Negara (BIN), baru saja menjadi tuan rumah pertemuan trilateral AUSINDTL 2025 yang berlangsung di Bali. Forum strategis ini menghimpun pimpinan intelijen dari Indonesia, Australian Secret Intelligence Service (ASIS), dan Serviço Nacional de Inteligência do Estado (SNIE) Timor Leste.

Pertemuan Puncak Kepala Intelijen

Pertemuan puncak pada Jumat, 14 November 2025, tersebut dihadiri langsung oleh Kepala BIN, M Herindra, bersama dengan Direktur Jenderal ASIS, Kerri Hartland, dan Direktur Jenderal SNIE Timor Leste, Longuinhos Monteiro. Dalam pernyataannya, Herindra menegaskan bahwa forum AUSINDTL merupakan wadah kunci untuk mempererat hubungan dan koordinasi trilateral.

Membangun Kepercayaan dan Kolaborasi Intelijen

Herindra menekankan bahwa fondasi utama dari kerja sama ini adalah saling pengertian dan kepercayaan. "Forum ini menjadi wadah untuk saling mengenal, saling memahami, dan membangun kepercayaan yang menjadi modal utama kerja sama intelijen," ujarnya. Poin penting lainnya yang ditekankan adalah kebutuhan akan kolaborasi, mengingat tantangan keamanan global tidak dapat dihadapi oleh satu negara secara mandiri.

Fokus pada Stabilitas Kawasan dan Keamanan Regional

Semangat dari kerja sama AUSINDTL adalah hubungan bertetangga yang baik, saling menghormati, dan tolong-menolong. Melalui forum ini, ketiga negara membuka peluang luas untuk membahas isu-isu keamanan regional yang aktual. Fokus utamanya adalah memperkuat stabilitas kawasan, terutama dalam menangani kejahatan lintas negara dan berbagai potensi ancaman geopolitik yang dinamis.

Komitmen untuk Komunikasi dan Pertukaran Data yang Lebih Kuat

Para pemimpin intelijen sepakat untuk memperkuat mekanisme komunikasi guna mendukung sistem peringatan dini bersama. Komitmen ini diwujudkan melalui kesepakatan untuk mengembangkan pertukaran data intelijen, meningkatkan kapasitas analisis, dan menjalin kerja sama teknis yang berkelanjutan. Semua ini dibangun di atas prinsip saling percaya, saling memahami, dan saling menguntungkan bagi ketiga negara.

Komentar