Panglima TNI Hadiri Pembukaan Kejuaraan Menembak Kasau Cup 2025
Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, secara resmi menghadiri pembukaan Kejuaraan Menembak Kasau Cup 2025. Acara bergengsi ini berlangsung di Lapangan Tembak Djamsuri, Brigade Parako I Pasgat, Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Jumat, 31 Oktober 2025.
Meningkatkan Profesionalisme dan Soliditas Prajurit
Kejuaraan Menembak Kasau Cup 2025 yang diselenggarakan oleh TNI Angkatan Udara ini digelar selama tiga hari, dari 31 Oktober hingga 2 November. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan teknis dan profesionalisme prajurit. Selain itu, ajang ini juga berfungsi sebagai sarana mempererat tali silaturahmi dan sinergi antara TNI, Polri, berbagai lembaga pemerintah, serta komunitas menembak dari kalangan sipil.
Beragam Kategori Lomba dan Peserta
Kasau Cup 2025 mempertandingkan berbagai kategori lomba menembak yang menarik. Beberapa di antaranya adalah pistol center fire, pistol optik, pistol caliber carbine (PCC), serta lomba sniper 500 meter untuk siang dan malam hari yang khusus diikuti oleh satuan Kopasgat. Acara pembukaan ditandai dengan lomba menembak eksekutif pada jarak 20 meter yang diikuti oleh para pejabat tinggi dan tamu undangan. Setelah itu, turnamen terbuka untuk peserta dari TNI, Polri, instansi pemerintah, dan klub menembak sipil pun dimulai.
Penekanan pada Aspek Keselamatan
Dalam sambutannya, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono menegaskan komitmen tinggi terhadap keselamatan. "Keselamatan adalah prioritas utama. Seluruh kegiatan menembak tentunya berisiko tinggi, sehingga disiplin terhadap prosedur keamanan menjadi hal yang harus kita utamakan," pesan Kasau kepada seluruh peserta.
Kejuaraan Menembak Kasau Cup tidak hanya menjadi wadah pembinaan prestasi olahraga menembak, tetapi juga ajang strategis untuk memperkuat soliditas dan kerja sama antar matra TNI. Kehadiran langsung Panglima TNI dalam acara ini mencerminkan dukungan penuh pimpinan TNI terhadap peningkatan profesionalisme prajurit, kesiapsiagaan, dan sinergi dalam rangka memperkuat sistem pertahanan negara.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Kecaman Menlu Estonia atas Krisis Kemanusiaan Gaza & Seruan Tekanan pada Israel
500 Napi Hukuman Mati di Indonesia Menunggu Eksekusi, RUU Ini Jadi Solusi
Micro Sleep Penyebab Kecelakaan Suzuki Ertiga di Bangkalan, 1 Pejalan Kaki Luka Berat
Pembantaian El-Fasher: 2.000 Warga Sipil Tewas, RSF Kuasai Sudan Barat