Hasil dari operasi tersebut, petugas berhasil mengamankan dua orang pria yang diduga terlibat dalam tindakan asusila. Keduanya kemudian dibawa ke Panti Sosial Kedoya untuk menjalani proses pembinaan lebih lanjut.
Satriadi menambahkan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI untuk perbaikan fasilitas taman. Koordinasi ini membahas rencana penambahan lampu penerangan dan peningkatan peran pengelola taman (pamdal). "Kami membutuhkan dukungan penuh dari dinas terkait karena mereka yang mengelola aset dan keamanan di dalam kawasan taman," jelas Satriadi.
Strategi patroli di taman-taman yang dinilai rawan dilakukan secara mobile. Intensitas patroli disesuaikan dengan tingkat kerawanan lokasi. Untuk area yang dianggap rawan, patroli dilakukan setiap satu jam sekali. Sementara itu, area yang lebih aman dipantau setiap dua jam sekali. "Apabila kondisi sudah menunjukkan peningkatan dan ketertiban, jumlah personel patroli akan kami evaluasi dan kurangi," imbuhnya.
Seorang pedagang kaki lima yang beraktivitas di sekitar Taman Daan Mogot, Acong, mengaku telah lama menyaksikan aktivitas mencurigakan tersebut. Menurut penuturannya, praktik prostitusi sesama jenis kerap terjadi menjelang tengah malam. "Iya, biasanya orang-orang berhenti dan memarkir motornya di situ. Aktivitasnya terjadi di spot-spot yang gelap. Itu memang benar adanya dan sudah berlangsung lama," kata Acong. Ia juga menyayangkan karena sebelumnya belum ada tindakan penertiban yang signifikan dari pihak berwajib.
Artikel Terkait
Bank Jateng Borobudur Marathon 2025: Dongkrak Perekonomian Jateng, Targetkan Capai Rp73,9 Miliar
KMP Dalom 1 Resmi Beroperasi: Tingkatkan Konektivitas & Ekonomi di Lintas Bakauheni-Merak
Stasiun KRL JIS Segera Beroperasi, Solusi Atasi Kemacetan di Jakarta International Stadium
Gubernur DKI Pramono Anung Soroti Banyak Jagoan Penyebab Warga Jakarta Utara Tak Akur