Kisah Zohran Mamdani vs Pemilu Indonesia: Mengapa Kemenangan Jujur Mustahil?

- Rabu, 12 November 2025 | 06:20 WIB
Kisah Zohran Mamdani vs Pemilu Indonesia: Mengapa Kemenangan Jujur Mustahil?

Strategi Pemilu Indonesia yang Berbeda

Dalam pemilu Indonesia, kemenangan tidak hanya tentang visi dan program yang baik. Langkah pertama menuju kemenangan justru adalah menguasai lembaga pemilu. Realita getir menunjukkan bahwa pemenang pemilu bukan yang paling dicintai rakyat, melainkan yang paling dulu menguasai ruang server.

Pemilu Indonesia: Dari Suara ke Data

Penghitungan suara di Indonesia telah bergeser dari menghitung suara rakyat menjadi mengolah data. Dan seperti banyak hal di negeri ini, data dapat dinegosiasikan. Fenomena ini melahirkan guyonan internasional yang pahit: "Hasil pemilu Indonesia sudah bisa diumumkan sebelum pemilu terjadi."

Demokrasi vs Sulap Elektoral

Sementara Mamdani memenangkan hati rakyat di jantung kapitalisme dunia, di jantung demokrasi Asia justru sibuk mencari jalan pintas mengamankan kemenangan. Proses yang disebut rekap cepat justru terlalu cepat untuk diawasi dengan baik. Yang terjadi bukan keajaiban demokrasi, melainkan sulap elektoral.

Mampukah Indonesia Melahirkan Mamdani?

Pertanyaan mendasar: mungkinkah lahir figur seperti Mamdani di Indonesia? Jawabannya tegas: tidak mungkin sebelum KPU kembali menjadi lembaga independen, bukan alat kekuasaan. Selama suara rakyat dapat diatur dari ruang rapat dan hasil pemilu dapat disetting dari meja kekuasaan, maka yang mustahil di Indonesia adalah menang tanpa restu oligarki.

Penutup: Masa Depan Demokrasi Indonesia

Selama penghitungan suara masih tentang kepatuhan lembaga pemilu pada skenario tertentu, jangan berharap lahirnya Mamdani-Mamdani Indonesia. Yang akan terus lahir hanyalah pemenang yang sudah ditentukan sebelum rakyat memberikan suaranya. Perubahan sistemik mendesak diperlukan untuk mengembalikan kepercayaan pada proses demokrasi di Indonesia.


Halaman:

Komentar