Konspirasi Dajjal, Illuminati, dan Theosofi: Tanda Akhir Zaman & Perang Dunia III

- Kamis, 06 November 2025 | 17:25 WIB
Konspirasi Dajjal, Illuminati, dan Theosofi: Tanda Akhir Zaman & Perang Dunia III

Konspirasi Dajjal: Illuminati dan Kebijakan Asing yang Agresif

Oleh: Gan-Gan R.A
(Praktisi Hukum, Pencinta Kopi dan Puisi)

[Bagian Tiga/Penutup]

Misi Mason dan Sekulerisasi Agama

Misi utama Freemasonry adalah menghapus sekat agama dan kebangsaan yang memisahkan umat manusia. Inilah sebabnya pemahaman sekulerisasi agama begitu kuat didengungkan saat ini. Mereka meyakini bahwa ajaran kemanusiaan adalah kebenaran tertinggi yang paling beradab.

Theosofi, Okultisme, dan Pengaruhnya di Indonesia

Turki, sebagai kekaisaran Islam terakhir, pernah mengalami kontaminasi sekulerisme di mana humanisme ditempatkan di atas Tuhan. Helena Blavatsky, dalam bukunya "The Secret Doctrine" (1947), menulis ajaran Theosofi yang sarat dengan okultisme, paganisme, dan mistisisme. Logo ular dalam Theosofi merupakan personifikasi Iblis yang melambangkan pemberontakan terhadap dogma keilahian.

Konsep Theosofi ini memiliki kemiripan dengan kejawen yang menekankan dimensi kebatinan. Tokoh emansipasi R.A. Kartini diketahui terpengaruh pemikiran Theosofi melalui interaksinya dengan orang-orang Belanda berdarah Yahudi. Dalam surat-suratnya, Kartini menyatakan bahwa agama yang sesungguhnya adalah kebatinan, dan perbedaan antar agama dianggapnya tidak penting.

Dekonstruksi Agama dan Feminisme

Theosofi berhasil menyebarkan sekulerisme radikal melalui gerakan feminisme di Indonesia. Ajaran ini mendekonstruksi agama dan menyusupkan pemikiran Illuminati dalam perjuangan kesetaraan gender. Muncul pertanyaan, apakah R.A. Kartini lebih layak dijadikan tokoh emansipasi daripada Dewi Sartika atau Cut Nyak Dien yang perjuangannya lebih konkret?

Rotary Club dan Pengaruh Illuminati di Indonesia

Presiden Soekarno pernah membubarkan Rotary Club melalui Kepres No.264/1962 karena organisasi ini dianggap sebagai bagian dari gerakan Illuminati. Namun, pada tahun 2000, keputusan ini dicabut dan Rotary Club kembali diizinkan beraktivitas. Rotary Club didirikan oleh Paul Harris tahun 1905 dengan mayoritas anggota dari kalangan berkekayaan dan berjabatan.


Halaman:

Komentar