Kompleks Gedung DPR/MPR di Senayan secara resmi telah dilepaskan dari penjagaan TNI dan Polri. Keputusan penarikan personel keamanan ini terjadi setelah dua bulan pascakerusuhan demonstrasi akhir Agustus lalu yang sempat membuat gedung parlemen dikawal ketat.
Kejadian demonstrasi sebelumnya berlangsung ricuh dengan Gedung DPR sebagai target massa. Aksi penjebolan pagar dan vandalisme pada dinding luar gedung sempat terjadi, memicu peningkatan status keamanan di kawasan strategis tersebut.
Selama tujuh hari setelah kerusuhan, situasi memang mereda, namun pasukan TNI-Polri tetap siaga dengan mendirikan posko darurat di area parkir motor DPR. Tindakan ini sebagai antisipasi terhadap potensi aksi lanjutan yang mengancam keamanan.
Saat ini sistem pengamanan Kompleks DPR/MPR sepenuhnya dikembalikan kepada unit Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR. Pengawalan mulai dari perimeter luar hingga area dalam gedung kembali menjadi tanggung jawab penuh satuan internal parlemen.
Artikel Terkait
Maklumat Yogyakarta 2025: Latar Belakang & 11 Tuntutan Lengkap untuk Prabowo
Masa Depan PPPK Paruh Waktu: Aliansi R2 R3 Kawal Regulasi Peralihan ke Penuh Waktu
Topan Kalmaegi Hantam Filipina: 140 Tewas & 127 Hilang, Topan Paling Mematikan 2025
Bahlil Lahadalia Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ini Alasan Kontroversialnya