Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengonfirmasi bahwa penarikan personel berdasarkan analisis intelijen terkini. Hasil evaluasi menyimpulkan kompleks parlemen tidak lagi memerlukan pengamanan tambahan dari TNI-Polri.
"Kebijakan pengamanan ini berdasar analisis mendalam dari pihak kepolisian dan TNI, termasuk pertimbangan data intelijen yang berkembang," jelas Indra di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/11).
Indra menambahkan, faktor penentu lain adalah telah dipenuhinya tuntutan massa aksi sebelumnya oleh pihak DPR. "Saat ini kita telah menjalankan berbagai hal yang disampaikan masyarakat sebagai bentuk respons positif," tutupnya.
Artikel Terkait
Refly Harun Ambil Alih Pembelaan RRT di Kasus Ijazah Jokowi
Menteri Lingkungan Hidup Perintahkan Gakkum Turun Tangan Atasi Tumpukan Sampah di Tangsel
Gelombang Bunuh Diri di Tubuh Militer Israel, Dampak Trauma Perang Gaza
Jembatan 47 KM Melaka-Dumai: Mimpi Konektivitas atau Beban Finansial?