Rakyat Berhak Ribut Soal Korupsi Whoosh - Analisis Lengkap Proyek Kereta Cepat
Oleh: Ahmad Khozinudin, S.H.
Pernyataan Presiden Prabowo yang mengatakan "Ga Usah Ribut Soal Whoosh" menuai kontroversi di kalangan masyarakat. Pernyataan ini mirip dengan ucapan Luhut Binsar Panjaitan yang juga mempersoalkan kritik terhadap proyek kereta cepat Whoosh.
Solusi yang ditawarkan Prabowo untuk masalah Whoosh serupa dengan usulan Luhut, yaitu restrukturisasi utang. Perbedaannya hanya pada nominal cicilan tahunan, dimana Luhut mengusulkan Rp 2 triliun sementara Prabowo menawarkan Rp 1,2 triliun per tahun.
Beban APBN dan Tanggung Jawab Rakyat
Jaminan penyelesaian utang Whoosh tidak berasal dari kantong pribadi presiden, melainkan dari APBN yang bersumber dari pajak rakyat. Hal ini berarti beban utang kereta cepat Whoosh pada akhirnya menjadi tanggungan masyarakat.
Pertanyaan kritis yang muncul adalah mengapa Jokowi dan Luhut Panjaitan tidak dimintai pertanggungjawaban terlebih dahulu sebelum beban utang dialihkan ke pundak rakyat?
Artikel Terkait
Basarnas Yogyakarta Kerahkan 91 Personel untuk Kawal Libur Nataru
Pemerintah Didesak Segera Sahkan UU Etika untuk Akhiri Polemik Pejabat
Wendra Setiawan: Saya Sengaja Kurangi Posting Politik, Alasannya Rasa Ngeri
Kemendikti Siapkan Rp 100 Miliar untuk Riset Dosen yang Langsung Nyambung ke Masyarakat