Korupsi Whoosh: Analisis Proyek Kereta Cepat yang Membebani Rakyat

- Rabu, 05 November 2025 | 07:40 WIB
Korupsi Whoosh: Analisis Proyek Kereta Cepat yang Membebani Rakyat

Rakyat Berhak Ribut Soal Korupsi Whoosh - Analisis Lengkap Proyek Kereta Cepat

Oleh: Ahmad Khozinudin, S.H.

Pernyataan Presiden Prabowo yang mengatakan "Ga Usah Ribut Soal Whoosh" menuai kontroversi di kalangan masyarakat. Pernyataan ini mirip dengan ucapan Luhut Binsar Panjaitan yang juga mempersoalkan kritik terhadap proyek kereta cepat Whoosh.

Solusi yang ditawarkan Prabowo untuk masalah Whoosh serupa dengan usulan Luhut, yaitu restrukturisasi utang. Perbedaannya hanya pada nominal cicilan tahunan, dimana Luhut mengusulkan Rp 2 triliun sementara Prabowo menawarkan Rp 1,2 triliun per tahun.

Beban APBN dan Tanggung Jawab Rakyat

Jaminan penyelesaian utang Whoosh tidak berasal dari kantong pribadi presiden, melainkan dari APBN yang bersumber dari pajak rakyat. Hal ini berarti beban utang kereta cepat Whoosh pada akhirnya menjadi tanggungan masyarakat.

Pertanyaan kritis yang muncul adalah mengapa Jokowi dan Luhut Panjaitan tidak dimintai pertanggungjawaban terlebih dahulu sebelum beban utang dialihkan ke pundak rakyat?

Analisis Biaya dan Dugaan Korupsi Whoosh


Halaman:

Komentar