Krisis Sudan Lebih Parah dari Gaza, Ustaz Bachtiar Nasir Beberkan Fakta Mengerikan
Ketua Umum DPP Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI), Ustaz Bachtiar Nasir (UBN), mengungkapkan krisis kemanusiaan di Sudan telah mencapai tingkat yang sangat mengkhawatirkan. Menurutnya, situasi di Sudan bahkan lebih parah dan lebih dahsyat dibandingkan dengan tragedi yang terjadi di Gaza, Palestina.
Korban Jiwa di Sudan Melampaui Gaza
Ustaz Bachtiar Nasir menyampaikan perbandingan yang mengejutkan. "Apa yang terjadi di Sudan ini lebih dahsyat dari Gaza. Di Gaza yang terbunuh hingga hari ini sekitar 70 ribu orang. Di Sudan, hanya dalam beberapa hari, sudah 150 ribu pembantaian," ujarnya dalam Kuliah Semangat Pagi di kanal YouTube Bachtiar Nasir.
Konflik di Sudan merupakan perang saudara antara dua faksi militer utama, yaitu Sudanese Armed Forces (SAF) dan Rapid Support Forces (RSF). Yang membuat situasi semakin tragis, sebagian besar korban adalah warga sipil tak bersenjata yang tidak memiliki kemampuan untuk melindungi diri.
Kondisi Darurat dan Pusat Konflik di Darfur
UBN menggambarkan kondisi yang sangat memprihatinkan di Sudan. "Pembunuhan kejam terjadi, rakyat sipil ditembaki. Fasilitas kesehatan lebih dari 80 persen tidak berfungsi. Ini lebih parah dari Gaza. Konflik terkini terpusat di Darfur," ungkapnya.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Wali Kota Palembang Ratu Dewa Berantas Gratifikasi dengan Perwali No. 16 Tahun 2025
Festival Julang Budaya Siak 2024: Agenda, Lokasi & Ragam Acara
Update Titik Panas Lampung: BPBD Pastikan Kondisi Terkendali & Langkah Antisipasi
Subsidi Kereta 60% Prabowo: Solusi Baru untuk Petani & Pedagang