Kiprah politik Abdul Wahid dimulai sejak awal 2000-an melalui organisasi kemahasiswaan dan partai politik. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris DPW PKB Riau selama dua periode (2002-2009) dan Wakil Sekretaris Pengurus Cabang HMI (2002-2003).
Karir politiknya terus menanjak dengan menjabat Sekretaris Dewan Tanfidz DPW PKB Riau (2006-2011) dan kemudian Ketua Dewan Tanfidz DPW PKB Riau (2011). Ia juga pernah menjadi Ketua Fraksi PKB DPRD Provinsi Riau selama dua periode (2009-2019) sebelum akhirnya terpilih menjadi anggota DPR RI.
Proses Menjadi Gubernur Riau
Pada Pilkada 2024, Abdul Wahid maju sebagai calon gubernur Riau berpasangan dengan S. F. Hariyanto. Pasangan ini diusung oleh koalisi PKB, PDIP, dan NasDem, dan berhasil memenangkan pemilihan dengan meraih suara terbanyak.
Abdul Wahid resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Gubernur Riau pada 20 Februari 2025 di Istana Merdeka, Jakarta. Namun, baru sekitar 8 bulan menjabat, ia harus berhadapan dengan hukum setelah terjaring operasi KPK.
Hingga saat ini, status hukum Abdul Wahid masih dalam proses pemeriksaan, dan belum ada pernyataan resmi dari yang bersangkutan mengenai operasi tangkap tangan ini.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Puan Maharani Serukan Reformasi Birokrasi: Negara Harus Mempermudah, Bukan Memperumit!
Kepadatan Ekstrem Stasiun Manggarai: Prabowo Minta Tambah Gerbong KRL
Gubernur Riau Abdul Wahid Ditangkap KPK, Uang Rupiah dan Valas Disita
Presiden Prabowo Perintahkan Tambah Gerbong KRL, Solusi Kepadatan Stasiun Tanah Abang