Catatan Redaksi: Bunuh diri bukan jalan keluar persoalan kehidupan, segera cari pertolongan atau kunjungi www.healing119.id.
Kisah meninggalnya Arif Nofriadi Jefri, siswa SMPN 2 Kota Sawahlunto, mengguncang masyarakat. Pada Senin, 6 Oktober 2025, remaja 15 tahun ini ditemukan tewas di ruang OSIS sekolahnya dengan leher terlilit tali pramuka.
Nova Rizal, penjaga sekolah dan paman korban, mengungkapkan suasana mencekam saat menemukan keponakannya. "Di dinding ada tulisan: menghapus tentangmu," kenang Nova. Arif ditemukan dalam posisi badan menyamping di lantai dekat meja, dengan tali terikat ke paku beton di dinding.
"Tali begitu erat lilitannya di leher Arif. Ada sekitar lima lilitan," tambahnya. Meski polisi menduga bunuh diri tanpa unsur kekerasan atau perundungan, keluarga menemukan kejanggalan. Menurut Nova, posisi paku hanya 10 sentimeter di atas kepala Arif, membuat tali akan kendor jika ia berdiri.
Misteri Pesan Terakhir dan Foto Sekali Lihat
Kronologi kematian Arif semakin misterius dengan pesan terakhirnya. Pukul 20.38 WIB, ia mengirim pesan WhatsApp dan foto view once kepada teman dekat perempuannya. Hanya berselang 30 menit kemudian, ia ditemukan tewas. Temannya membalas pesan tersebut dengan kalimat: "yaallah darah itu sayang".
Duka Keluarga dan Ulang Tahun yang Tak Terlaksana
Ibunda Arif, Satria Monalisa (40), syok menerima kabar kematian anak bungsunya. "Kalau masalah ekonomi, kami berkecukupan," ujarnya, menepis kemungkinan masalah finansial sebagai penyebab.
Keluarga berduka mendalam karena Arif seharusnya merayakan ulang tahun pada 1 November. "1 November, tidak ada lagi perayaan ulang tahun Adek," ucap Monalisa sambil memperlihatkan bingkai foto anaknya.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Alasan Israel Tak Pasang Perangkat Sadap di Gaza Menurut Mantan Kepala Mossad
KPK Imbau Pihak Terkait Kooperatif dalam Penyidikan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh
Kepemimpinan Nurani: Kunci Indonesia Menjadi Mercusuar Moral Global di Abad ke-21
Laporan Rahasia AS: Israel Diduga Langgar Hukum Leahy dengan Pelanggaran HAM di Gaza