Pernyataan Peserta Protes dan Dampak Perang Gaza
Shmuel Orbach, salah seorang demonstran, menyatakan kekhawatirannya: "Mereka yang menolak wajib militer akan masuk penjara militer. Tapi kita adalah negara Yahudi. Anda tidak bisa melawan Yudaisme di dalam negara Yahudi."
Ketegangan semakin memuncak menyusul pecahnya perang Gaza dan konflik dengan Lebanon serta Suriah. Tingginya korban tentara Israel dalam konflik-konflik terbaru ini memperkuat tuntutan masyarakat untuk pemerataan beban militer.
Pandangan Pemimpin Ultra-Ortodoks dan Masa Depan
Pemimpin komunitas Haredi tetap bersikukuh menolak wajib militer bagi anggotanya, dengan alasan bahwa mahasiswa seminari memiliki tugas khusus mempelajari kitab suci secara penuh waktu. Kekhawatiran utama mereka adalah bahwa wajib militer akan menjauhkan generasi muda Yahudi dari kehidupan religius yang menjadi identitas komunitas Haredi.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Bupati Pati Tak Dimakzulkan, PDIP Sendirian Usulkan Pemberhentian
Kisah Inspiratif Enik Susilowati: Dari Keterbatasan Menuju Cita-cita di SRT 2 Banyuwangi
Sekolah Rakyat: Program Gratis Pemerintah Putus Rantai Kemiskinan
Kecelakaan Beruntun 4 Mobil di Pantura Cirebon: Kronologi, Penyebab, dan Korban