Menganggur = Tidak Bertauhid? Analisis Ekonomi dan Agama
Oleh: Arsyad Syahrial
Pernyataan yang mengaitkan pengangguran dengan lemahnya tauhid merupakan penyederhanaan berlebihan terhadap masalah ekonomi yang kompleks. Dalam ilmu ekonomi, pengangguran adalah fenomena multidimensi yang bahkan memiliki cabang kajian khusus di Fakultas Ekonomi dan ditangani oleh Kementerian Tenaga Kerja secara khusus.
Realitas pengangguran tidak dapat dipisahkan dari tiga pelaku pasar utama:
1. Faktor Individu
Meskipun ada yang menganggur karena malas, proporsinya kecil. Mayoritas pengangguran disebabkan oleh ketidakcocokan keterampilan (skill mismatch) antara yang dimiliki pencari kerja dengan kebutuhan pasar tenaga kerja.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Solusi Atasi Gizi Buruk & Stunting untuk SDM Unggul
Dua Kerangka Manusia Ditemukan di Gedung ACC Kwitang yang Terbakar, Diduga Korban Demo
Kecelakaan Maut Sleman: Pelajar Magelang Tewas Tabrak Tembok, Kronologi & Imbauan Polisi
Jalur Kereta Khusus Malioboro: Transformasi Wisata Jogja Menuju Budaya Bersih & Tertib