Menganggur = Tidak Bertauhid? Analisis Ekonomi dan Agama
Oleh: Arsyad Syahrial
Pernyataan yang mengaitkan pengangguran dengan lemahnya tauhid merupakan penyederhanaan berlebihan terhadap masalah ekonomi yang kompleks. Dalam ilmu ekonomi, pengangguran adalah fenomena multidimensi yang bahkan memiliki cabang kajian khusus di Fakultas Ekonomi dan ditangani oleh Kementerian Tenaga Kerja secara khusus.
Realitas pengangguran tidak dapat dipisahkan dari tiga pelaku pasar utama:
1. Faktor Individu
Meskipun ada yang menganggur karena malas, proporsinya kecil. Mayoritas pengangguran disebabkan oleh ketidakcocokan keterampilan (skill mismatch) antara yang dimiliki pencari kerja dengan kebutuhan pasar tenaga kerja.
Artikel Terkait
Pantai Bondi Berdarah: Jejak ISIS dalam Penembakan Massal Hanukkah
Bupati Situbondo Turun Tangan, Kakek 71 Tahun Menangis Usai Dituntut 2 Tahun karena Burung Cendet
Ijazah Jokowi Akhirnya Terbuka di Polda, Benteng Pertahanan Mulai Runtuh
Drone dan Parang: WNA China Serang Personel TNI di Area Tambang Ketapang