Israel Lanjutkan Gencatan Senjata Usai Serangan di Gaza, Tuduh Hamas Langgar Kesepakatan
Militer Israel mengumumkan akan melanjutkan kesepakatan gencatan senjata meskipun baru saja melancarkan serangan di Gaza. Pernyataan resmi disampaikan melalui akun X militer Israel yang menegaskan komitmen penegakan kesepakatan sesuai instruksi pemimpin negara.
Serangan Israel Terhadap Target di Gaza
Dalam operasi militer terkini, pasukan Israel meluncurkan serangan terhadap lebih dari 30 target yang diduga merupakan posisi komando organisasi teror di Jalur Gaza. Pernyataan resmi militer Israel yang dikutip dari Al Jazeera pada Rabu (29/10) menyebutkan target tersebut sebagai kelompok teroris yang beroperasi di wilayah tersebut.
Komitmen Israel Terhadap Gencatan Senjata
Militer Israel menegaskan akan terus menegakkan kesepakatan gencatan senjata yang berlaku. "Kami akan terus menegakkan kesepakatan dan merespons dengan tegas setiap pelanggaran," tegas pernyataan resmi tersebut.
Saling Tuduh Pelanggaran Gencatan Senjata
Konflik antara Israel dan Hamas terus memanas dengan kedua pihak saling menuduh melanggar kesepakatan gencatan senjata. Israel menuduh Hamas tidak memenuhi kesepakatan awal mengenai jumlah sandera yang dipulangkan. Sebaliknya, Hamas menuduh Israel melakukan pelanggaran dengan menyerang Gaza selama masa implementasi gencatan senjata.
Korban Tewas Akibat Serangan Israel
Data terakhir menunjukkan jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Gaza telah mencapai 100 orang, termasuk 35 anak-anak. Angka korban ini semakin memperumit situasi dan menambah ketegangan dalam proses gencatan senjata yang sedang berlangsung.
Artikel Terkait
Evaluasi 1 Tahun Prabowo: Nilai 5,5 & Rapor Merah dari FTA
Prabowo: Manfaatkan AI untuk Atasi Kemiskinan & Perkuat Ketahanan Pangan di Indonesia
UEA Diduga Terlibat Pencucian Uang dan Penadah Emas Ilegal Sudan
Prabowo Setahun Memimpin: Evaluasi Komitmen Anti-Korupsi dan Reformasi yang Tersendat