Bukti forensik mengungkap fakta mengejutkan: Tamir Nimrodi, sandera Israel berusia 18 tahun, tewas bukan karena Hamas melainkan akibat serangan udara Israel sendiri. Temuan ini membongkar narasi resmi yang selama ini beredar.
Investigasi forensik mendalam dilakukan oleh Institut Kedokteran Forensik Nasional L. Greenberg di Tel Aviv, bekerjasama dengan sumber militer Israel. Hasil investigasi yang dilaporkan Ynet dan dikonfirmasi Forum Sandera dan Keluarga Hilang menegaskan Tamir meninggal pada 9 Oktober 2023 saat menjadi target operasi militer Israel.
Forum Sandera dan Keluarga Hilang secara tegas menyatakan dalam rilis resmi bahasa Ibrani: "Tamir diculik hidup-hidup dan tewas dalam serangan udara IDF saat ditawan."
Aktivis perdamaian Israel, Alon-Lee Green, memberikan respons pedas: "Sandera lain kembali dalam peti mati karena IDF mengebomnya."
Artikel Terkait
Serangan Nyasar dari Afghanistan Tewaskan Warga China di Perbatasan Tajikistan
Prabowo Turun Langsung ke Padang Pariaman, Janjikan Percepatan Bantuan Pasca Banjir
Trump Desak Israel Hentikan Serangan, Puji Langkah Damai Pemerintahan Baru Suriah
Pasca Banjir Bandang, Pidie Jaya Dihantui Krisis Kesehatan dan Kelumpuhan Rumah Sakit