Menurut Roy, dalam riwayat pendidikan Gibran, bagian SMA tertulis "Secondary School" yang menurut seorang profesor dari Nanyang University Singapura hanya setara SMP Plus satu tahun, bukan SMA. Roy juga menyoroti ketidakkonsistenan data pendidikan Gibran di luar negeri, termasuk masa studinya di University of Technology Sydney (UTS) yang hanya enam bulan dan data yang membingungkan mengenai Management Development Institute of Singapore (MDIS).
Roy Suryo memastikan akan terus menelusuri dugaan ini dan mendesak pemerintah, khususnya Kemendikbudristek dan KPU, untuk membuka data secara transparan kepada publik.
Artikel Terkait
Heboh! Ternyata Ini Isi Pasal PKPU yang Bebaskan Gibran dari Syarat Ijazah SMA
Heboh! Pasal PKPU Ini Bikin Gibran Tak Perlu Ijazah SMA, Benarkah?
Beathor Suryadi Bocorkan Data Baru yang Bikin Kasus Ijazah Jokowi Tambah Pelik!
Jokowi Dituding Panik! Ahmad Khozinudin Beberkan Niat Jahat di Balik Kasus Ijazah Palsu