Kedua pengamat ini juga menyoroti minimnya peran yang diberikan kepada wakil presiden dalam struktur pemerintahan. "Presiden kan sekarang sibuk. Wapresnya pelangak-pelongok karena enggak dikasih kerjaan sama presiden," ujarnya.
"Atau memang anak ini enggak bisa kerja? Dua-duanya mungkin ya," tambah Abraham.
Menurut Syahganda, kondisi ini mencerminkan lemahnya kepercayaan Prabowo terhadap wapresnya. "Kalau presidennya percaya sama wapresnya, pasti dia kasih tugas. Kayak Pak JK dulu, dikasih pimpin rapat kabinet. Kalau ini, enggak," lanjutnya.
Syahganda juga mengungkapkan bahwa sejumlah pihak, termasuk kalangan purnawirawan, telah mendorong proses pemakzulan terhadap wakil presiden. "Forum purnawirawan sudah minta dimakzulkan. Dan seluruh rakyat itu harus waras ya. Kewarasan itu adalah memang dia tidak punya kepantasan," ucapnya.
Sebagai alternatif suksesi, ia mengusulkan pembentukan presidium atau penyelenggaraan pemilu ulang jika terjadi kekosongan jabatan presiden.
Sumber: Suara.com
Artikel Terkait
Latihan Maritim Bakamla RI dan India: Solidaritas di Atas Ombak Laut Jawa
Tanggung Jawab atau Kursi? Pilihan Berat Pejabat di Tengah Duka Sumatra
Tragis di Jalan Serang-Cilegon, Pemuda 19 Tahun Tewas Tertabrak Truk
PMI Kirim Bantuan Darurat ke Aceh dan Sumatera yang Terdampak Banjir