-Kompensasi dan perlindungan – Berikan santunan kepada keluarga korban, sekaligus perlindungan hukum dan sosial bagi komunitas ojol.
-Reformasi SOP aparat – Evaluasi prosedur pengamanan demonstrasi agar tidak lagi mengorbankan warga sipil.
“Affan hanyalah anak muda pekerja keras yang mencari nafkah. Nyawanya tidak boleh hilang sia-sia,” ujar perwakilan komunitas ojol saat ditemui wartawan.
Tragedi ini menjadi sensitif karena menyangkut beberapa faktor:
-Momentum demonstrasi besar – Insiden terjadi di tengah aksi politik yang sudah memanas.
-Korban adalah rakyat kecil – Affan digambarkan sebagai tulang punggung keluarga, menambah empati publik.
-Bukti visual viral – Rekaman peristiwa mempercepat penyebaran amarah publik.
Kematian Affan Kurniawan bukan sekadar tragedi kemanusiaan, melainkan juga ujian bagi negara dalam menegakkan keadilan dan menjaga kepercayaan publik. Apakah aparat berani mengusut tuntas dan menghukum pelaku, atau justru membiarkan luka ini menjadi bara perlawanan rakyat yang lebih besar?
Seperti kata Nicho Silalahi, “Jika rakyat kecil terus dikorbankan, maka perlawanan rakyat semesta bukan lagi sekadar wacana, melainkan keniscayaan.”
Sumber: suaranasional
Foto: Nicho Silalahi (IST)
Artikel Terkait
Kiai Terima Amplop & Santri Ngesot Tuai Kecaman, Benarkah Melecehkan Islam?
Setahun Pemerintahan Prabowo, Syahganda: Kalau Saya Sapu Bersih Langsung Orang-Orang Jokowi
Utang Rp118 T & Kerugian Triliunan, Bom Waktu Whoosh yang Harus Ditanggung Jokowi
Prabowo Bongkar Proyek 9 Naga? Ini Fakta Pencabutan PIK 2 dari PSN!