Peneliti senior dari Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli menilai Presiden Prabowo Subianto hanya ingin menjaga hubungan baik dengan siapapun termasuk Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Demikain responsnya dalam menanggapi pertemuan Prabowo ke kediaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah sebelum menghadiri gelaran kongres Partai Solidaritas Indonesia, Minggu (20/7/2025) malam.
Meski ada kritik yang menyebut Prabowo tidak bisa lepas dari bayang-bayang Jokowi, Lili menilai Prabowo tetap menjalin hubungan baik sebagai bagian dari penghormatan dan menjalin silaturahmi dan tetap menjaga persahabatan.
“Apalagi Pak Jokowi dianggap sebagai mantan atasannya dan guru politiknya sehingga tampaknya tidak ingin dicap sebagai kacang lupa kulitnya,” kata Lili kepada Inilah.com, Jakarta, Selasa (22/7/2025).
Lili menerangkan, dalam budaya timur, sikap yang melupakan jasa dianggap laku yang tidak baik, dianggap tidak tahu berterima kasih.
“Secara politik, Jokowi sebagai mantan presiden tentu masih memiliki pendukung dan pengikut yang banyak. Masih memiliki basis massa yang kuat sehingga akan memberikan dampak positif juga bagi pak Prabowo bagi jalannya pemerintahan,” tuturnya.
“Begitu juga, dengan tetap menjalin hubungan baik dengan pak Jokowi bisa berdampak pada dukungan elektoral pada pemilu 2029 mendatang dari para pendukungnya,” sambung Lili.
Diketahui, Prabowo sempat melakukan pertemuan dengan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, selama sekitar 40 menit dan bercerita soal lawatan kenegaraan selama dua pekan pada 1-15 Juli lalu.
Artikel Terkait
Satu Tahun Prabowo Memimpin, PAN Soroti Bukti Nyata Kehadiran Negara yang Kini Terasa!
3 Jalur Rahasia ke Kendal yang Bikin Perjalananmu Anti-Bosan!
Eks Pejabat Bongkar Dampak Mengerikan Jika Terminal OTM Ditutup!
Prabowo Usul Beasiswa LPDP Fokus ke Kedokteran, Apa Dampaknya?