Dalam suasana politik saat ini, mudah bagi pihak tertentu untuk mengklaim bahwa bansos merupakan jasa dari pihak-pihak tertentu, bukan dari pemerintah. Padahal bansos diusulkan pemerintah, dan harus mendapat persetujuan dari DPR. Hal itu biasanya dilakukan untuk merespon kondisi tertentu dan kebutuhan di masyarakat.
"Kalau sekarang ada usulan bansos tambahan karena kondisi di masyarakat, ya memang membutuhkan respon pemerintah. Tapi biasanya dalam suasana politik, tahun politik seperti ini, saling klaim itu menjadi paling kuat," tutur Ganjar kala itu.
Selain mengenai bansos, saat berkunjung ke Kendal hari ini Ganjar juga menyingung mengenai kelangkaan pupuk. Ganjar pun menyebut soal kelangkaan pupuk di Jateng yang ditanyakan capres nomor urut 2 Prabowo saat debat pertama Pilpres 2024.
Menurut capres yang diusung PDI-P, Partai Hanura, PPPP dan Partai Perindo ini, persoalan kelangkaan pupuk terjadi di mana-mana. Bukan hanya di Jateng.
“Ini kan keliru, karena pupuk langka di mana-mana dan rakyat harus diedukasi, bahwa kebutuhan subsidi pupuk memang tidak bisa dipenuhi pemerintah. Mengaku saja,” tukas Ganjar.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan 3 paslon peserta kontestasi Pilpres 2024. Paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rabuming Raka dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayoindonesia.com
Artikel Terkait
Kabar Terbaru! Ini Jadwal Resmi Pembukaan CPNS 2026 dari Pemerintah
TNI Gagalkan Aksi Begal & Tabrak Lari di Tol, 3 Motor Curian Disita!
Kalah Telak! Anak Buah Prabowo Ungguli Mr J PSI, Ini Faktanya
Densus 88 Turun Tangan di Surabaya, Ini yang Dikejar!