SurabayaNetwork.id - Gaza masih mengalami genosida hingga 30/01/2024 hari ke 116 bukan hanya dengan pemboman saja.
Penembakan terhadap warga sipil sudah tak terhitung setiap harinya mulai sandera, orang yang lewat di jalan yang disterilkan, ambil kiriman bantuan sampai pengungsi.
Pembunuh lainnya juga kelaparan ekstrim pada anak, bayi, dan ibu hamil yang keguguran karena pembatasan bantuan yang masuk.
Menurut warga Gaza Yahia Taha yang saat ini kuliah di Universitas Lampung dalam podcast di The Sungkar, “Genosida yang terjadi saat ini terparah dari perang sebelum-sebelumnya.”
Kehancuran Rumah Sakit, masjid, sekolah, Universitas, hingga gereja yang sudah 2000 tahun.
Baca Juga: Krisis Kemanusiaan di Gaza: Serangan Israel Berlanjut, 10 Tewas dalam Serangan Sekolah UNRWA
Mereka tidak ingin warga Palestina ada yang cerdas, punya ilmu yang baik, punya kebudayaan sehingga mereka menghancurkan dari segala sisi.
Artikel Terkait
Trump Siap Tawarkan Jet F-35 dalam Pertemuan Bersejarah dengan Putra Mahkota Saudi
MBS Terima Surat Rahasia Iran Sebelum Bertemu Trump: Apa Isi dan Maksudnya?
Ancaman Operasi Militer AS ke Venezuela: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika Selatan
Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!