Minggu sore itu, di sebuah gedung di Mampang, Jakarta, Julham dan Miftahul akhirnya menyatakan janji suci. Usia mereka yang masih muda, 28 dan 29 tahun, tak menyurutkan tekad untuk memulai hidup baru. Tapi, jalan menuju pelaminan ini jauh dari mulus. Cobaan berat sempat mengguncang rencana indah mereka.
Semua bermula dari seorang wedding organizer bernama Ayu Puspita. Pasangan ini, dengan penuh harap, mempercayakan persiapan pernikahan impian mereka. Dana Rp 98,2 juta pun diserahkan lunas sesuai perjanjian. Namun, mimpi itu nyaris runtuh berantakan. Uang mereka raib, dan sang WO menghilang. Padahal, hari bahagia itu tinggal hitungan minggu.
“Nangis sih pasti ya,” kenang Miftahul tentang momen pahit itu. Suaranya seakan masih terbawa emosi.
“Karena acara kita itu dua minggu lagi. 13 hari lagi, tanggal 21 Desember. Nah, kita dapat informasi di 7 Desember pagi. Itu kan belum jelas ya apa benar atau nggak.”
Ia melanjutkan, “Bagaimana pun juga itu kan duit tabungan kita. Ya kita punya mimpi buat nikah gitu kan, sudah nabung lama.”
Perasaan lemas dan pasrah sempat menyergap. Usai melapor ke Polres Jakarta Utara, mereka hampir menyerah. Miftahul bahkan sudah merelakan jika pesta pernikahan impian itu harus batal. Namun begitu, kekuatan cinta mereka ternyata hanya satu bagian dari cerita. Ada kekuatan lain yang justru datang dari orang-orang tak dikenal.
Di sela kebahagiaan akad nikah yang intim itu, Miftahul tak lupa menyampaikan rasa syukurnya yang mendalam. Ia bersyukur atas dukungan luas yang mereka terima.
“Kalau buat tim kumparan, aku sangat berterima kasih banyak karena aku berharap ke depannya kumparan benar-benar bisa membantu masyarakat Indonesia lagi seperti aku yang benar-benar membutuhkan ya,” ujarnya.
“Dan terutama buat netizen Indonesia, makasih banyak sudah mendoakan kami. Tanpa doa netizen Indonesia, kita nggak akan bisa terwujud semua mimpi kita. Makasih banyak ya, makasih banyak.”
Menurutnya, pernikahan ini bisa terselenggara berkat bantuan banyak pihak yang tulus. Ia pun menyebut mereka satu per satu.
Artikel Terkait
Trotoar Benhil Mirip Arena Halang Rintang, Perbaikan Baru Dimulai 2026
Tol Cipali Sepi Jelang Natal, Volume Kendaraan Turun 25 Persen
Kisah Pilu di Balik Pemulangan Jenazah Korban Kebakaran Hong Kong
Banjir Sumatra: Tagihan Mahal dari Pembangunan yang Abai