“Alhamdulillahirabbilalamin, akhirnya pernikahan kita bisa berhasil ya. Walaupun awalnya kita pikir pesta ini, resepsi ini bakal gagal gitu karena WO By Ayu Puspita yang udah tipu kita. Tapi alhamdulillah kita ketemu dengan orang-orang baik gitu seperti PT Syah Creative Indonesia yang dapat membantu kita untuk merealisasikan pernikahan kita ini,” cerita Miftahul.
“Kita bener-bener makasih banyak buat Pak Ferri Syah selaku CEO dari PT Syah Creative Indonesia. Kita juga berterima kasih banyak sama tim Syah Creative Indonesia yang berjuang banget untuk mewujudkan mimpi kita.”
Tak lupa, ia juga menyebut vendor-vendor lain seperti Rumah Kampung, L8thing, hingga Samirasa Catering yang turut membantu mewujudkan hari istimewa mereka.
Baginya, ini lebih dari sekadar pesta. Ini adalah awal baru setelah masa kelam.
“Semua vendor-vendor tersebut adalah vendor-vendor terbaik yang mewujudkan mimpi kami sehingga impian kami, wedding dream kami terwujud gitu. Mohon doanya untuk kami karena kami sudah mulai hidup baru, semoga pernikahan kami yang awalnya terasa berat semoga ke depannya menjadi berkah buat kami,” harapnya.
Ia menutup dengan kalimat yang dalam, “Terima kasih banyak terutama buat tim kumparan, kalau nggak ada tim kumparan aku nggak akan viral dan nggak akan kenal orang-orang baik ini.”
Ratusan Calon Pengantin Lainnya Jadi Korban
Kisah Julham dan Miftahul sebenarnya hanyalah satu dari banyaknya cerita pilu. WO Ayu Puspita diduga telah merugikan ratusan calon pengantin lainnya dengan modus serupa. Modusnya klasik: janji manis, pembayaran lunas, lalu menghilang tanpa jejak tepat sebelum hari-H.
Bagi para korban, ini bukan cuma soal uang. Ini tentang mimpi yang direnggut, harapan yang dikhianati di detik-detik terakhir persiapan. Pengalaman pahit yang meninggalkan luka, sekaligus pelajaran mahal tentang kewaspadaan.
Namun, dari kisah pilu ini, muncul secercah cahaya. Solidaritas dari orang-orang baik yang sebelumnya tak saling kenal, mampu merajut kembali mimpi yang nyaris pecah. Seperti yang dialami Julham dan Miftahul, akhirnya mereka bisa tersenyum di hari yang sempat terasa mustahil.
Artikel Terkait
Trotoar Benhil Mirip Arena Halang Rintang, Perbaikan Baru Dimulai 2026
Tol Cipali Sepi Jelang Natal, Volume Kendaraan Turun 25 Persen
Kisah Pilu di Balik Pemulangan Jenazah Korban Kebakaran Hong Kong
Banjir Sumatra: Tagihan Mahal dari Pembangunan yang Abai