Rahmat yang Tak Pernah Kering: Janji Ampunan dan Surga bagi yang Bangkit dari Khilaf

- Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:25 WIB
Rahmat yang Tak Pernah Kering: Janji Ampunan dan Surga bagi yang Bangkit dari Khilaf

Gambaran surga dengan sungai-sungai yang mengalir di bawahnya bukan sekadar kiasan. Itu adalah representasi nyata dari ketenangan dan keindahan abadi yang disediakan untuk orang-orang yang istiqamah.

Imam Al-Qurthubi punya penekanan lain. Dalam “al-Jāmi‘ li Ahkām Al-Qur’ān”, beliau menjelaskan bahwa ayat ini adalah bentuk pemuliaan Allah kepada hamba-Nya yang teguh berbuat baik.

Kalimat penutupnya, “wa ni‘ma ajru al-‘amilīn”, itu semacam puncaknya. Ia menegaskan bahwa tidak ada ganjaran yang lebih mulia dan sempurna daripada pahala dari Allah untuk amal-amal yang ikhlas.

Secara historis, ayat ini turun tak lama setelah Perang Uhud. Saat itu, sebagian kaum Muslim sempat goyah dan mundur karena panik. Perasaan bersalah dan penyesalan kemudian menyelimuti mereka.

Nah, dalam kondisi seperti itulah ayat ini datang. Sebagai penghibur sekaligus penguat. Pesannya jelas: kesalahan bukan akhir segalanya. Selama ada taubat yang tulus dan upaya perbaikan, pintu ampunan Allah tak pernah terkunci.

Jadi, ayat ini lebih dari sekadar kabar gembira. Ia adalah penegasan bahwa kasih sayang Allah selalu mengalahkan kemurkaan-Nya. Dia menilai kita dari kemauan kita untuk bangkit, bukan semata dari noda masa lalu.

Hikmah yang Bisa Kita Petik

Pelajaran dari sini sangat mendalam. Intinya, manusia boleh jatuh, tapi jangan pernah berhenti untuk bangkit lagi. Rahmat Allah jauh lebih luas daripada khilaf kita. Surga itu anugerah untuk ketulusan, bukan tanda untuk kesempurnaan.

Setiap amal baik, sekecil apa pun, nilainya terletak pada niat dan keikhlasan di baliknya. Di zaman sekarang, di mana banyak orang hidup dengan beban rasa bersalah dan merasa tak layak diampuni, ayat ini seperti oase.

Ia mengingatkan kita dengan lembut: Allah melihat usaha kita sekarang. Masa lalu boleh kelam, tapi selama ada kemauan untuk berubah, memohon ampun, dan berbuat baik, maka ketenangan dan ampunan itu adalah janji-Nya yang nyata.

Pada akhirnya, Surah Ali Imran ayat 136 membawa pesan universal tentang pengampunan dan keadilan Ilahi. Ia menegaskan bahwa taubat dan amal saleh dengan hati bersih adalah jalan menuju kebahagiaan sejati. Dan memang, tak ada balasan yang lebih indah daripada ampunan dan surga untuk mereka yang tekun berbuat baik.

Penulis adalah mahasiswa Universitas PTIQ Jakarta.


Halaman:

Komentar