Ibu-Ibu Kudus Giat Pilah Sampah, Dimulai dari Demo Masak Seru

- Kamis, 18 Desember 2025 | 11:36 WIB
Ibu-Ibu Kudus Giat Pilah Sampah, Dimulai dari Demo Masak Seru

Suasana di Pendapa Kabupaten Kudus pada Rabu lalu terasa hangat dan ramai. Di sana, sekitar 150 kader PKK dari berbagai penjuru kabupaten berkumpul. Mereka bukan cuma datang untuk dengar-dengar seminar biasa. Acara yang digelar Bakti Lingkungan Djarum Foundation ini lebih dari sekadar sosialisasi pengelolaan sampah organik rumah tangga. Ada demo masak seru yang bikin suasana makin gayeng.

Mentor masaknya bukan sembarang orang. Isman Ridhwansah, influencer lokal yang dikenal dengan komunitas ASIK Kudus dan juga mantan peserta MasterChef Indonesia, turun langsung memandu. Para ibu-ibu itu pun dengan antusias mencoba memodifikasi resep mi terbang dan minuman jeruk segar yang diajarkan. Yang menarik, setelah selesai masak, mereka langsung diajak memilah sisa bahan ke dalam tiga jenis tempat sampah: organik, anorganik, dan residu. Praktik langsung seperti ini rupanya lebih mudah dicerna.

Menurut Mutiara Diah Asmara, Director Communication Djarum Foundation, kolaborasi dengan Pemkab Kudus dan TP PKK ini punya tujuan yang jelas. Inisiatif ini ingin mendorong perubahan perilaku, dimulai dari rumah tangga.

Ia menegaskan, persoalan sampah bukan cuma urusan teknis. Ini soal kebiasaan. Dan siapa lagi kalau bukan ibu yang punya peran kunci dalam mengatur ritme keluarga sehari-hari. Momentum Hari Ibu dijadikan ruang untuk memperkuat kapasitas para ibu agar pengelolaan sampah jadi lebih terencana dan dampaknya bisa dirasakan lingkungan sekitar.

Pendapat serupa datang dari Redi Joko Prasetyo, Deputy Program Manager BLDF. Baginya, ibu-ibu inilah calon agen perubahan yang potensial.

Program pemilahan sampah BLDF sendiri sudah berjalan sejak 2018. Fokusnya pada sampah organik domestik yang volumenya memang paling besar. Sampah yang terkumpul kemudian diolah jadi pupuk kompos. Redi menyebut, saat ini mereka sudah mengolah sekitar 57 ton sampah organik per hari. Bahkan, mereka sudah menyiapkan 7.000 tong sampah lebih untuk mendukung jika program ini benar-benar aktif di tingkat rumah tangga.


Halaman:

Komentar