Kabut masih menggantung di lereng bukit Agam, Kamis lalu, ketika Presiden Prabowo Subianto menyusuri posko pengungsian. Di tengah reruntuhan dan genangan, ada satu kabar yang coba dia bawa: janji hunian sementara untuk warga yang rumahnya hancur diterjang banjir dan longsor.
Menurut sejumlah saksi, Prabowo tampak mengecek langsung progres pembangunan huntara itu. "Saya gembira sudah melihat rumah-rumah hunian sementara sudah mulai dibangun," katanya.
Dia berharap prosesnya bisa tuntas dalam sebulan. "Supaya Bapak-bapak, Ibu-ibu semua tidak perlu tinggal di tenda," tambahnya. Suasana di posko saat itu terasa padat, namun ada secercah harapan.
Namun begitu, huntara bukanlah akhir dari cerita. Prabowo menyebut pemerintah tak akan berhenti di situ. Rencananya, akan dibangun hunian tetap pengganti yang lebih layak. Luasnya dikatakan cukup lumayan, sekitar 70 meter persegi.
Artikel Terkait
Duka Sumatera dan Dalang di Balik Banjir yang Terus Berulang
Wilayah Lebih Luas dari Jawa Tenggelam, Respons Terasa Kecil
Bupati Bekasi Ditangkap KPK Usai Dilantik Tiga Bulan
Bandara Hantu Morowali: Pintu Belakang yang Menggerogoti Kedaulatan