kata Darmawan.
Untuk mengatasi krisis ini, PLN tak main-main. Sebanyak 1.476 personel dari berbagai unit dikerahkan ke titik bencana. Mereka bahu-membahu dengan prajurit TNI dari Korps Marinir Batalyon 8 Pangkalan Brandan, terutama untuk urusan pengamanan dan logistik di area-area yang terisolasi parah.
Kerja dilakukan 24 jam nonstop dengan sistem sif. Semua demi memenuhi kebutuhan paling dasar warga saat ini: listrik.
Seperti diungkapkan Amiruddin, General Manager PLN UIP3BS, strateginya adalah modifikasi dan pembangunan struktur darurat.
jelasnya. Upaya keras selama dua pekan itu akhirnya terbayar. Listrik pun perlahan mulai kembali.
Artikel Terkait
Pemerintah Siapkan Bantuan Tunai Rp600 Ribu bagi Pengungsi yang Ogah Tinggal di Huntara
Bencana Sumatra: Uluran Tangan Timur Tengah Ditolak, Kemandirian Dipertanyakan
Ketika Langit Hampir Terbelah: Menyikapi Tuduhan Tak Pantas kepada Sang Maha Esa
Prabowo di Tengah Badai Infiltrasi Intelijen China