Sayangnya, informasi semacam ini kerap luput dari perhatian kita.
Kebiasaan lain yang juga berbahaya adalah berhenti minum obat begitu badan terasa membaik. Padahal, untuk beberapa jenis obat, penghentian mendadak justru bisa membuat penyakit kambuh atau tidak tuntas ditangani. Di sinilah lagi-lagi apoteker berperan, mengingatkan pasien untuk menggunakan obat secara rasional sampai tuntas.
Di sisi lain, di era digital ini banyak orang lebih dulu mencari jawaban di internet atau media sosial sebelum ke apotek. Informasinya memang melimpah, tapi belum tentu cocok dengan kondisi spesifik setiap orang. Apoteker hadir sebagai penyaring terakhir. Mereka bisa mendeteksi potensi interaksi obat, ketidaksesuaian dosis, atau bahkan menyarankan Anda untuk ke dokter jika keluhan dinilai tak bisa ditangani dengan obat bebas.
Jadi, menggunakan obat bebas dengan bijak itu bukan perkara mudah. Butuh panduan. Konsultasi singkat di apotek meski hanya beberapa menit bisa mencegah masalah yang lebih besar di kemudian hari. Obat hanya akan menyembuhkan jika digunakan dengan cara yang benar. Untuk itulah, apoteker seharusnya dipandang sebagai mitra kesehatan yang andal, garda terdepan yang memastikan setiap obat yang kita telan membawa manfaat, bukan malapetaka.
Artikel Terkait
Mantan Bupati Sleman Diadili, Dana Hibah Pariwisata Dituding Dijadikan Mesin Suara
Prabowo Tinjau Langsung Kerusakan Akibat Banjir dan Longsor di Sumbar
Jembatan Gantung 150 Meter Dibangun di Pidie Jaya, Jawab Isolasi Pascabencana
Jumhur Hidayat Kagumi Harmoni Buruh-Manajemen di Kebun Sawit Cargill