Lampung Geh, Bandar Lampung
Institut Teknologi Sumatera (Itera) mengakhiri 2025 dengan langkah yang mantap. Kampus ini semakin menancapkan perannya sebagai motor penggerak sains dan teknologi di Sumatera. Bisa dibilang, setelah lebih dari sepuluh tahun berdiri, fase sebagai kampus rintisan sudah benar-benar ditinggalkan. Itera kini memasuki era kematangan yang lebih solid.
Rektor Itera, I Nyoman Pugeg Aryantha, melihat tahun lalu penuh dengan kemajuan. Perkembangannya merata, mulai dari urusan tata kelola internal, kualitas akademik, sampai kerja-kerja riset yang berdampak langsung buat masyarakat.
“Capaian ini menunjukkan bahwa Itera tidak hanya tumbuh secara kuantitas, tetapi juga semakin kuat secara kualitas dan dampak,”
begitu penegasan Nyoman Pugeg.
Pencapaian yang paling mencolok tentu saja pengakuan dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Itera berhasil menyandang predikat “Baik Sekali”, status yang akan melekat hingga Oktober 2030. Ini bukan sekadar plakat, melainkan bukti nyata peningkatan kualitas dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi.
Dari sisi sumber daya, kampus ini kini ditopang oleh hampir 800 dosen dan lebih dari 300 tenaga kependidikan. Mereka melayani pembelajaran bagi sekitar 24 ribu mahasiswa. Tak cuma program sarjana, Itera juga serius menggarap pendidikan pascasarjana. Ada ratusan mahasiswa magister dan lebih dari 130 calon doktor yang sedang menempuh studi.
Soal mutu, akreditasi program studinya bicara. Hingga akhir tahun lalu, lima prodi sudah menyabet akreditasi Unggul. Puluhan prodi lainnya bertengger di peringkat Baik Sekali dan Baik. Ini perkembangan yang cukup signifikan.
Artikel Terkait
Otoritas Tanpa Kelekatan: Ketika Kepatuhan Anak Hanya Menciptakan Jarak
Gatot Nurmantyo Tuding Kapolri Bangkang Konstitusi Lewat Perpol 10/2025
Didu Desak Prabowo Lakukan Operasi Kedaulatan untuk Rebut Indonesia dari Oligarki dan Asing
Polisi Ungkap Pelaku Pembakaran Kalibata, Kerugian Capai Rp 1,2 Miliar