Kalau kita mundur sedikit ke belakang, pola yang sama terlihat. Ambil contoh peristiwa 9/11.
Apakah dunia Muslim untung dari serangan itu? Sama sekali tidak. Justru, yang terjadi adalah sebaliknya. Bahkan, ada pernyataan dari mantan Perdana Menteri Israel sendiri yang mengakui bahwa negaranya adalah pihak yang paling diuntungkan dari tragedi tersebut.
Dan hasilnya? Kita semua merasakannya. Pengawasan yang semakin ketat, perpecahan di masyarakat, dan kerumitan yang tak berujung setiap kali melalui bandara. Semua jadi lebih rumit.
Pada akhirnya, hanya ada satu kelompok yang selalu menang dari teror semacam ini: para elit yang merencanakannya. Mereka tidak peduli dengan ras atau agama. Bagi mereka, kedua hal itu hanyalah alat untuk memecah belah kita. Sementara kita sibuk saling tuduh, mereka perlahan memasukkan kita ke dalam sistem pengawasan yang makin canggih, didukung oleh AI.
Tapi kali ini, banyak yang sudah mulai sadar. Seperti kata seorang pengamat, "Maaf, kita tidak akan tertipu lagi."
Artikel Terkait
Gatot Nurmantyo Tuding Kapolri Bangkang Konstitusi Lewat Perpol 10/2025
Didu Desak Prabowo Lakukan Operasi Kedaulatan untuk Rebut Indonesia dari Oligarki dan Asing
Polisi Ungkap Pelaku Pembakaran Kalibata, Kerugian Capai Rp 1,2 Miliar
Ledakan di Zaporizhzhia: 26 Terluka, Apartemen Berubah Jadi Puing Berasap