“Nanti ada penandatanganan kerja sama dulu. Dengan dibukanya ini, masyarakat bisa melihat langsung bagian dalam benteng bersejarah ini,”
ungkapnya lagi. Bayangkan, bisa berjalan-jalan di dalam tembok kokoh yang menyimpan begitu banyak cerita.
Namun begitu, visinya lebih dari sekadar tempat foto-foto. BKB akan dikonsep ulang secara serius. Ia tak hanya jadi objek wisata biasa, tapi juga pusat informasi budaya. Nantinya, akan ada galeri sejarah yang memamerkan artefak dan narasi masa lalu, plus Tourism Information yang memadai. Intinya, pengunjung diharapkan pulang dengan pemahaman baru, bukan cuma memori visual.
“Kita revitalisasi dulu, setelahnya baru akan dibuka untuk umum,”
tutup Ratu Dewa menegaskan prosesnya. Jadi, memang perlu sedikit kesabaran. Tapi hasilnya, sebuah mahakarya sejarah Palembang siap dinikmati oleh siapa saja.
Artikel Terkait
202 Paskibraka Pontianak Siap Perkasa di Kejurnas Nasional
Mahasiswi Ditemukan Tewas di Parit, Suami Oknum Polisi Jadi Tersangka
Heboh Video Botol Golda 19 Detik: Hoaks atau Jebakan Digital?
Komentar Tito Soal Bantuan Malaysia Picu Sorotan: Bisa Ciderai Hubungan Baik