Prabowo disebut-sebut punya visi yang jauh ke depan. Tapi, visi macam apa ini?
Hutan Sumatera dan Kalimantan sudah hancur lebur. Sekarang, giliran hutan Papua yang diincar. Rasanya seperti ada rencana besar untuk 'menghabisi' sisa paru-paru terakhir itu.
Dan coba simak baik-baik, ini rahasia umum sebenarnya: penduduk lokal hampir tak pernah menang. Bayangkan, bahkan kalau kamu punya 20 atau 30 hektar kebun sawit sendiri, bukan kamu yang akan tertawa paling lebar. Keuntungan terbesarnya pasti mengalir ke tempat lain.
Apalagi jika sawit itu ditanam oleh perusahaan raksasa, dengan konsesi yang mencakup jutaan hektar hutan. Skalanya sama sekali berbeda.
Lalu, apa yang didapat masyarakat? Banjir. Itu yang pasti.
Artikel Terkait
Deretan Monster Besi di Papua: Proyek Raksasa Haji Isam yang Bikin Gundah
Surat Aceh untuk PBB: Bukan Sekadar Urusan Administrasi, Ini Soal Geopolitik
Prabowo Janjikan Hunian Tetap 70 Meter Persegi untuk Korban Banjir Agam
Romo Magnis: Pancasila Terancam di Bawah Bayang-Bayang Otoritarianisme Baru