Tsunami Aceh dulu hanya menghantam satu provinsi. Cuma satu dari tiga puluh tiga. Tapi, waktu itu pemerintah langsung saja menetapkan status Bencana Nasional. Langkahnya cepat.
Memang, bencana itu datang dari laut, diawali gempa bumi yang dahsyat. Intinya murni ulah alam. Tak ada yang bisa disalahkan.
Namun begitu, ceritanya jadi lain kalau kita lihat banjir dan tanah longsor. Di sini, peran manusia seringkali tak bisa dipungkiri. Coba lihat saja hutan-hutan yang gundul. Buktinya? Gelondongan kayu bertebaran di mana-mana, berserakan seperti monumen keserakahan.
Nah, situasi inilah yang sepertinya bikin was-was. Apalagi kalau sampai jadi sorotan dunia internasional.
Presiden jelas tak ingin hal itu terjadi. Memalukan, tentu saja, di mata global.
Artikel Terkait
Kebun Ganja di Rumah Kontrakan Jombang Digerebek, Pelaku Terancam Hukuman Mati
Delapan Jam Diperiksa KPK, Gus Yaqut Bungkam Soal Dugaan Korupsi Kuota Haji
Sejarah Bukan untuk Dihafal, Tapi untuk Dipahami: Mengapa Pendekatan Kritis Lebih Bermakna
Gelondongan Ilegal di Tengah Banjir: Warga Terjepit, Negara Terlambat