Lalu, apa sih yang membuat Lampung menonjol? Penilaiannya tentu tak lepas dari sejumlah indikator. Pertumbuhan ekonomi provinsi ini, misalnya, menunjukkan tren yang stabil belakangan ini. Aktivitas ekonomi di daerah juga terpantau semakin menggeliat.
Di sisi lain, angka kemiskinan terus menunjukkan grafik menurun. Ini sejalan dengan kebijakan pembangunan yang dijalankan, yang berusaha lebih inklusif dan menjangkau hingga ke tingkat desa paling pelosok.
Nah, kalau ditanya faktor pendorong utamanya, banyak yang menyoroti Program Desaku Maju. Program unggulan pemprov ini rupanya menjadi game changer.
Dalam paparan penilaian PPD Tahap II, Desaku Maju dinilai sebagai sebuah inovasi Sistem Ekonomi Desa yang brilian. Fokusnya jelas: penguatan perekonomian di perdesaan.
Program ini mendorong banyak hal. Mulai dari menggali potensi lokal, meningkatkan nilai tambah produk desa, hingga memperkuat kelembagaan ekonomi warga. Teknologi dan digitalisasi juga tak ditinggalkan, begitu pula dengan sektor pariwisata yang digarap serius.
Lebih dari itu, Desaku Maju juga jadi wadah promosi dan pemasaran untuk produk-produk unggulan desa. Jejaring antar pelaku usaha lokal diperkuat, daya saing ekonomi desa ditingkatkan melalui beragam kegiatan yang mengangkat budaya, ekonomi kreatif, dan tentu saja kearifan lokal yang sudah ada turun-temurun.
Ke depan, pemprov Lampung tentu tak ingin berpuas diri. Targetnya, capaian ini bisa terus ditingkatkan di tahun-tahun mendatang. Semua demi satu tujuan: mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat yang benar-benar berkelanjutan.
(Cha/Lua)
Artikel Terkait
Suharti Buka Suara: Data Pendidikan Masih Banyak PR Meski 71,9% Dinilai Baik
Di Balik Duka Sumatera, Solidaritas Ternyata Menyembuhkan Jiwa Penolong
Bandara Sam Ratulangi Siap Hadapi Gelombang Mudik Nataru
Gus Yaqut Kembali Diperiksa KPK, Jejak Uang Kuota Haji Diperdalam