"Kecerdasan buatan menawarkan peluang besar untuk memperluas jangkauan dakwah. Caranya jadi lebih inovatif dan relevan. Bayangkan, kalau kita berdakwah di atas mimbar, jangkauannya mungkin seratus atau seribu orang. Tapi dengan memanfaatkan teknologi digital, pesan yang sama bisa menyentuh ribuan, bahkan jutaan hingga miliaran orang," ujar Akhmad Alim.
Materi pertama disampaikan oleh Dr. C. H. Sofian Sauri, M.Pd., dosen IAT UIKA Bogor. Tema yang diangkat cukup mendalam: 'Al-Qur'an dan Masa Depan Peradaban: Membaca Teknologi Modern dari Wahyu 1400 Tahun Lalu'.
Ia mengingatkan satu hal penting. Akal manusia, kata dia, tak akan pernah bisa digantikan oleh mesin. Sebab, manusia dianugerahi akal, hati, dan ruh yang tidak dimiliki oleh teknologi apa pun. Karena itulah, pemanfaatan AI harus selalu dikendalikan oleh hati nurani dan nilai-nilai Islam. Tujuannya agar tidak menyimpang dari norma dan etika yang syar'i.
Pemateri kedua, M. Fuad Abdullah, M.Pd. dari Institut Muslim Cendekia, kemudian melanjutkan dengan tema 'Al-Qur'an, AI dan Personal Branding: Membangun Identitas Dakwah di Ruang Digital'.
Menurut pemaparannya, dakwah di era digital ini tetap wajib berlandaskan pada nilai-nilai Al-Qur'an, kedalaman ilmu, dan akhlak seorang da'i. Teknologi, termasuk AI, hanyalah alat penunjang. Fungsinya untuk meningkatkan efektivitas penyampaian dan memperkuat personal branding secara bertanggung jawab. Etika tetaplah yang utama.
Melalui seminar semacam ini, harapannya jelas: membuka wawasan dan literasi generasi muda. Mereka diajak untuk meningkatkan visibilitas dengan memanfaatkan platform digital media sosial, YouTube, podcast untuk menembus batas geografi dan waktu. Dengan begitu, pesan dakwah bisa menjangkau audiens yang jauh lebih luas.
Jangkauan itu juga mencakup generasi milenial dan Gen Alpha. Tujuannya membangun citra positif yang kredibel, sekaligus menyusun strategi branding baik personal maupun institusi dakwah agar tampil profesional dan terpercaya di mata masyarakat digital. []
Artikel Terkait
Baju Bekas Laris Manis di Manado, Pedagang Sambut Geliat Natal
Nasib Pedagang Kalibata Terbakar Matel Masih Terkatung di Meja Birokrasi
Jokowi Siap Bongkar Ijazah di Pengadilan, Tersangka Sindir: Yang Mana Lagi?
Petugas Lapas Banten Sabet Emas Sea Games untuk Indonesia