Nanga Pinoh – Suasana di depan Kantor DPRD Melawi pada Jumat (12/12/2025) pagi itu berubah drastis. Dari hening menjadi riuh rendah. Itu bukan aksi unjuk rasa sungguhan, melainkan simulasi yang dipimpin langsung oleh Kapolres Melawi, AKBP Harris Batara Simbolon. Latihan ini bagian dari Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota), yang sengaja menggambarkan skenario terburuk: eskalasi dari kondisi aman hingga tak terkendali.
Menurut sejumlah saksi yang menyaksikan, simulasi dimulai dengan situasi kondusif. Namun, tak lama kemudian, levelnya berubah jadi merah. Massa diperankan oleh personel mulai memaksa masuk ke gedung DPRD, ingin bertemu Ketua Dewan. Mereka membawa spanduk, berorasi keras, memprotes kebijakan yang dianggap tak berpihak. Meski sudah dihadapi dengan pendekatan persuasif, suasana malah memanas.
Provokasi pun terjadi. Ada yang mendorong petugas, berteriak-teriak, bahkan melemparkan benda ke arah aparat. Situasinya jadi mencekam.
Di tengah keriuhan itu, Kapolres Harris tampak memimpin langsung pengamanan. Ia didampingi Wakapolres Melawi Kompol Aang Permana dan Danyon C Sat Brimobda Kalbar Kompol Mujiono. Personel gabungan dari Polres dan Brimobda Kalbar diterjunkan, lengkap dengan kendaraan taktis mereka.
Artikel Terkait
Tim KPK Usut Dugaan Korupsi Kuota Haji, Periksa Lokasi di Mina
Di Balik Gerobak Bakso Pangandaran: Kisah Nelayan yang Bertahan di Tepian
Bupati Lampung Tengah Tersandung Suap Rp5,7 Miliar untuk Bayar Utang Kampanye
Suharti Buka Suara: Data Pendidikan Masih Banyak PR Meski 71,9% Dinilai Baik