Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta baru-baru ini mengingatkan soal potensi bencana alam di sejumlah lokasi wisata. Ternyata, ada tiga kawasan yang masuk dalam peta rawan longsor. Menurut data yang dihimpun BPBD DIY, wilayah itu meliputi Perbukitan Menoreh, lalu Pegunungan Sewu, serta kawasan Perbukitan Patuk-Imogiri.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Imam Pratanadi, mengonfirmasi hal ini dalam keterangannya pada Selasa (9/12).
Meski begitu, dia langsung memberi penjelasan yang menenangkan. Sejak tahun 2023 lalu, peristiwa longsor yang tercatat hanya terjadi di area parkir Tebing Breksi. Itu pun lokasinya spesifik.
Namun begitu, Imam mengakui bahwa dampak tidak langsung tetap ada. Longsor di beberapa titik sempat merusak infrastruktur jalan, yang otomatis bisa menghambat akses para pelancong.
Longsor, seperti kita tahu, adalah fenomena alam yang sulit ditebak. Karena itulah, pemetaan kawasan rawan seperti ini sebenarnya jadi prosedur standar. Tujuannya jelas: mitigasi. Langkah antisipasi untuk mengurangi risiko sebelum sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.
Artikel Terkait
Ledakan Baterai Drone Diduga Tewaskan 22 Pegawai di Kemayoran
Rapat Pleno PBNU Digelar, Supremasi Syuriyah Ditegaskan Kembali
Gus Ipul Pasrahkan Penetapan PJ PBNU Sepenuhnya ke Para Kiai
Korban Kebakaran Terra Drone Segera Diserahkan, DNA Tak Perlu Diperiksa