11 Hari Pasca-Bencana, Ribuan Warga Agam Masih Terjebak di Balik Runtuhan

- Selasa, 09 Desember 2025 | 08:45 WIB
11 Hari Pasca-Bencana, Ribuan Warga Agam Masih Terjebak di Balik Runtuhan

Sayangnya, tidak semua wilayah bernasib sama. Di Kecamatan Tanjung Raya, warga Nagari Paninjauan (khususnya Jorong Simpang Dingin) dan Nagari Maninjau masih berjuang. Ratusan jiwa di sana masih terkurung, menjadikannya salah satu fokus utama tim di lapangan saat ini.

Menanggapi kondisi ini, Bupati Agam H. Benni Warlis menegaskan prioritasnya.

"Prioritas kami saat ini adalah memangkas angka 2.828 jiwa yang masih terisolasi ini," ujarnya.

Ia menekankan, proses pembukaan akses di Palembayan dan Matur harus benar-benar dipercepat. Tujuannya jelas: agar distribusi logistik dan evakuasi mandiri bisa berjalan lancar.

"Kami mengerahkan alat berat secara masif di Jorong Pagadih Hilia dan Tigo Kampung di Palupuh, serta memastikan jalur di Malalak yang kini sudah bisa dilalui roda dua dan empat dapat dipertahankan," tambah Benni Warlis.

Upaya perbaikan infrastruktur jalan yang ambles atau tertimbun longsor ini terus dikebut. Tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, plus relawan lokal bekerja tanpa henti. Normalisasi jalur transportasi ini jadi kunci penentu bak hidup matinya penyaluran bantuan dan evakuasi.

Pemerintah daerah juga mengingatkan warga di daerah yang sudah terjangkau untuk tetap waspada. Status tanggap darurat bencana di Kabupaten Agam masih berlaku. Dengan kerja sama semua pihak dan percepatan pembukaan akses, diharapkan jumlah warga terisolasi bisa segera ditekan. Targetnya satu: semua korban terdampak akhirnya mendapat bantuan yang mereka butuhkan.


Halaman:

Komentar