Pramono menegaskan, "Sekarang ini (air) sudah turun. Udah normal."
Lantas, apa penyebab kebocoran tanggul itu? Sebelumnya, Kasudin SDA Jakarta Utara, Herisuandi, sudah memberi penjelasan. Menurut dia, ada dua faktor utama: tekanan air laut yang sangat tinggi dan korosi pada struktur beton akibat zat klorin.
Herisuandi ditemui di lokasi kejadian, Tanggul Laut Muara Baru, pada Jumat (5/12). Dia menegaskan, kerusakan bukan cuma karena tekanan air semata. Faktor lingkungan turut memperburuk keadaan struktur tanggul yang sudah tua.
Di sisi lain, isu pemanasan global juga disebut punya pengaruh. Naiknya permukaan air laut secara global ikut memicu debit dan ketinggian air yang lebih ekstrem di wilayah pesisir.
Artikel Terkait
Bima Arya Soroti Infrastruktur: Tanpa Lahan Layak, Pembinaan Olahraga Percuma
Ketua Alumni Hukum Jayabaya Galang Bantuan Hukum untuk Korban Banjir Bandang Sumatra
Prabowo Panggil Jajaran, Beri Tenggat Dua Hari untuk Pulihkan Listrik di Sumatera
Kiai Said Aqil Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang ke Pemerintah